Ada yang menarik di balik keputusan Dani Pedrosa memperpanjang kontraknya bersama Honda. Pembalap Spanyol itu melakukannya hanya karena Yamaha tidak membuka lowongan baginya.
Pedrosa, bersama Andrea Dovizioso, akan  masa baktinya bersama Honda hingga dua tahun ke depan. Kesepakatan sebenarnya telah dicapai Agustus lalu, tetapi baru kemarin tim berlogo sayap itu mengumumkannya.
Sepanjang karir balap motornya, Pedrosa belum pernah menggeber motor selain Honda. Tetapi mimpi pemuda berusia 23 tahun itu justru bisa menunggangi Yamaha suatu saat kelak.
"(Perpanjangan kontrak) Itu lebih karena tidak ada ruang buatku di Yamaha. Kalau ada, itu akan bagus sekali," cetus Pedrosa kepada televisi Italia1 yang dikutip Autosport.
Meski kontrak barunya berlaku hingga dua tahun mendatang, rupanya Pedrosa lumayan tak sabar menghadapi performa Honda yang tidak cukup kompetitif. Bukti tersaji di GP San Marino saat motornya kalah segalanya dari Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
"Di samping itu, saya ingin memberi Honda kepercayaan untuk satu tahun lagi untuk melihat apakah mereka bisa membuat motor yang lebih baik," katanya. "Jika tidak ada perbaikan setelah setahun, mungkin itu akan berakhir."
Pedrosa memang mulai jengah. Sejak masuk ke MotoGP tahun 2006, prestasi terbaik Pedrosa adalah runner-up dunia tahun 2007. Sebagai pembanding, seorang Rossi sudah jadi juara dunia kelas primer di usia 23.